Screenshot_2

Dulu, saya tidak pernah percaya dengan diskon yang ada di mall-mall. Bagi saya, diskon itu hanya sebagai daya tarik saja. Saya percaya barang-barang yang dijual tersebut sebenarnya tidak didiskon tetapi memang itu harga aslinya.

Karena itu saya jarang atau hampir tidak pernah belanja di mall-mall untuk sekadar membeli pakaian, tas, atau keperluan lainnya.

Kalaupun saya memerlukan barang tersebut, saya lebih senang berbelanjanya di internet.
Yah, beberapa tahun belakangan ini, saya lebih sering belanja secara online lewat situs-situs e-Commerce. Menurut saya, belanja online di situs e-commerce malah lebih murah. Saya juga tidak perlu repot untuk sekadar datang ke mall hanya membeli satu atau dua baju.

Semuanya, saya bisa lakukan dengan online.

Tapi, memang saya harus akui, e-commerce juga melakukan diskon yang sebenarnya bukanlah diskon. Itu hanya sekadar daya tarik agar kita berkunjung ke situsnya. Yah, orang-orang Indonesia seperti kita ini memang menyukai diskon sih.

Jadi, saya tidak pernah mempermasalahkan kalau barang tersebut diskon atau tidak. Toh, setiap bulan selalu promo. Saya pikir kalau belanja tinggal belanja, tidak usah menunggu diskon. Toh sama saja.

Sebelum Desember, saya selalu mendengar bahwa akan ada yang dinamakan Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional.  Dan, saya sudah tahu kalau pada event ini bakalan ada promo diskon.

Promo yang menurut saya sekadar gimmick belaka. Coba saja lihat beberapa e-Commerce yang memberikan diskon sampai murah-murah sekali.. Gila apa, gak rugi tuh.

Gak rugi sih, karena yang didiskon cuman satu.

Kalau saya sih, percaya itu cuman sebagai daya tarik saja.

Jadi, saya pikir saya tidak akan percaya Harbolnas sama seperti saya tidak percaya diskon pada hari-hari sebelumnya.

Apalagi Zalora. Buat apa saya percaya situs fashion terkemuka ini? Zalora cuman ikut-ikutan Harbolnas.

E-commerce yang lain dikson besar untuk satu produk dan diperebutkan, siapa cepat dia depat,. Zalora malah ikutan-ikutan diskon gilanya, yakni sampai 80%. Bedanya, Zalora menghadirkan banyak produk dengan diskon segila itu.

Screenshot_1

Sama-sama “gila” sih. Tapi, sih mending jangan percaya promo diskon Zalora di http://www.zalora.co.id/diskon-1212/. Tapi yah jangan sedih kalau nanti lewat Harbonal barang-barangnya mahal.

Gak usah juga cari-cari produk murahnya sampai menghabiskan waktu.

Mending dduduk dan nikmatin kesibukan orang-orang yang ramai bahas Harbolnas. Gak usah belanja.

Sekali lagi, “Jangan percaya” juga diskon gila dan gak masuk akal di  Zalora!. Tapi, kalau teman-teman lain dapat produk diskon dari Zalora pada Harbolnas. Yah, jangan kecewa.

Kalau tertarik salah satu produknya di lain waktu, siap-siap harganya bisa menguras uang saku.

Jadi simpulannya, tidak usahlah ribut soal Harbolnas di Zalora yang berlangsung dari 10 sampai 12 Desember 2015 ini. Promo gilanya kan tidak masuk akal. Masa sepatu dan jam tangan yang ada di gambar bawah ini diskonnya sampai tinggi gitu.

produk cowok dengan diskon gila sepert ini?
produk cowok dengan diskon gila sepert ini?

 

Para wanita juga jangan percaya Zalora. Lewatkan saja Harbolnas, beli produk tas, jam tangan cantik, dan sepatu keren di bawah ini lain kali saja. Paling nanti  membayar lebih mahal.

 

diskonnya itu lho, mau percaya? terserah sih
diskonnya itu lho, mau percaya? terserah sih

Produk-produk lainnya juga didiskon dengan “diskon gila”. Coba lebih masuk akal mana, e-Commerce yang menjual satu produk diskon gila atau banyak produk dengan diskon yang lebih gila?

Makannya, jangan percaya Zalora di Harbonas! Tapi kalau mau ketinggalan diskon sampai 80% sih, terserah. Kan katanya Ini cuman gimmick lho. Paling kalau dilewatkan, di lain waktu harganya akan naik.

Saya sih cuman menyampaikan opini. Opini mana? Itu lho, opini tentang e-Commerce yang hanya menghadirkan diskon sebagai daya tarik saja. Apalagi Zalora di Harbolnas. Ketingalan diskon besar kan bukan masalah? Yah, paling cuman penyesalan ketika ingin beli produk fashion eh harganya malah mahal di hari biasa.

Soalnya di Harbolnas, Zalora kasih diskon gak masuk akal.