Waktu Booming gim Pokemon Go kisaran 2015 sampai 2017, saya termasuk orang yang rajin memakainya. Saya memainkan gim tersebut sekadar mengisi waktu luang sampai akhirnya bosan.
Namu, di sebuah Pulau Dewata, ada seorang bernama I Gede Merta Yoga Pratama. Hobinya bermain gim Pokemon Go, membuat ia punya inpirasi lain. Menciptakan sebuah aplikasi untuk membantu para nelayan. Hebatnya lagi, apa yang dilakukannya mendapat apresiasi dari banyak orang, termasuk apresiasi dari PT Astra International.
Berawal dari kegemarannya bermain Pokemon Go, Yoga, sapaan akrabnya, terinspirasi untuk menciptakan sebuah aplikasi yang dapat membantu para nelayan, termasuk ayahnya sendiri, dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Bagaimana Yoga melakukan hal tersebut? Tentu membuat saya penasaran mengikuti kisahnya. Dari berbagai sumber berita, saya coba jelaskan kembali lewat tulisan ini, kisan tentang seorang pemuda Bali yang terinspirasi dari gim dan menciptakan aplikasi yang membantu masyarakat setempat, bahkan melebar ke hampir seluruh Indonesia.
Yoga dan Kehidupan Nelayannya

Yoga lahir dan besar di sebuah desa nelayan di Bali. Sejak kecil, ia telah terbiasa dengan kehidupan para nelayan yang penuh tantangan. Ia menyaksikan langsung perjuangan ayahnya yang harus berjibaku dengan ombak dan cuaca yang tak menentu demi mencari nafkah.
Yoga melihat bahwa nelayan seringkali kesulitan dalam menemukan lokasi ikan yang potensial. Mereka mengandalkan pengalaman dan insting, yang terkadang tidak akurat dan berujung pada hasil tangkapan yang minim. Kondisi ini mendorong Yoga untuk mencari solusi yang dapat membantu para nelayan.
Pada tahun 2016, Yoga sedang menjalani praktek kerja lapangan di Universitas Udayana, Bali, untuk menyelesaikan studi S1 di Jurusan Ilmu Kelautan. Selama praktiknya, ia melihat para nelayan masih bergantung pada metode tradisional seperti membaca rasi bintang untuk menentukan arah dan lokasi ikan. Metode ini seringkali kurang efisien dan membuat nelayan menghabiskan waktu dan bahan bakar lebih lama di laut.
Membuat Aplikasi dari Keseringan Bermain Gim

Selain kuliah, Yoga juga keranjingan bermain gim Pokemon Go. Gim yang sempat populer di dunia itu menawarkan pengalaman bermain gim Augmented Reality. Gim tersebut mengharuskan orang untuk menangkap Pokemon di berbagai tempat yang ada di dunia.
Alias, pemainnya bisa menangkap berbagai Pokemon di rumah, di lapangan, di sekolah, sampai mungkin untuk tipe Pokemon tertentu ada di tetangga rumahmu. Saya saja sampai pernah ke tempat yang jarang didatangi untuk sekadar menangkap jenis Pokemon yang disuka.
Yoga melihat potensi teknologi augmented reality yang digunakan dalam gim tersebut. Ia berpikir, jika teknologi ini dapat digunakan untuk mencari Pokemon, mengapa tidak digunakan untuk mencari ikan?
Ide brilian ini kemudian mendorong Yoga untuk mengembangkan FishGo pada 2017. FishGo adalah aplikasi berbasis navigasi yang memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan algoritma canggih untuk memetakan zona potensial ikan di laut. Yoga mempelajari data oseanografi, pola migrasi ikan, dan kondisi cuaca untuk menciptakan algoritma yang akurat dalam memprediksi lokasi ikan.
Menciptakan FisGo, Membantu Petani Mendapat Rezeki Lebih

FishGo adalah aplikasi berbasis navigasi yang dirancang khusus untuk memudahkan nelayan menemukan lokasi ikan dengan lebih efisien, sekaligus meminimalkan bahan bakar yang terbuang selama melaut. Aplikasi ini dapat memprediksi lokasi ikan berdasarkan pergerakan arus laut dan memberikan informasi cuaca melalui teknologi pemetaan dan navigasi.
Kalau saya lihat dari penjelasannya, FishGo ini merupakan aplikasi navigasi yang bisa dipakai nelayan untuk menemukan laut di bagian mana yang terdapat banyak ikannya. Dengan begini, pelayan tidak perlu mencari-cari dan menduga-duga apakah di bagian laut ini ada ikan atau tidak.
Karena aplikasi ini bisa membantu wilayah ikan, banyak nelayan yang tidak perlu lagi berkeliling mencari lokasi yang tepat. Karena itulah, efek dari penggunaan aplikasi ini kabarnya membuat para nelayan bisa menangkap ikan lebih banyak dari biasanya. Kalau tanpa aplikasi, biasanya mereka dapat 40-60 kilogram per hari menjadi rata-rata 100 kilogram per hari.
Bisa dibilang, FishGo ini merupakan yang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan nelayan secara keseluruhan. Selain itu, aplikasi ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan laut dan pembangunan ekonomi di daerah pesisir.
Saya berpkir FishGo bisa mulus dan tanpa kendala Ternyata perjalanan Yoga dalam mengembangkan Fish Go tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan pengetahuan di bidang teknologi hingga kesulitan dalam mendapatkan dukungan. Namun, dengan tekad dan kegigihannya, Yoga berhasil mewujudkan mimpinya.
Oh yah,Yoga ternyata tidak sendirian dalam pengembangan FishGo. Ia dibantu oleh tim yang terdiri dari sembilan orang yang memiliki tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan lokal.
Hadirnya FishGo ternyata positif oleh para nelayan. Aplikasi ini terbukti efektif dalam membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan mereka. Fitur-fitur seperti perkiraan cuaca, rute laut yang aman, dan informasi zona potensial ikan sangat membantu nelayan dalam mengoptimalkan kegiatan melaut mereka.
Dengan FishGo, nelayan dapat melaut dengan lebih aman dan efisien, menghemat bahan bakar, dan menghemat waktu mencari ikan.
Dapat Penghargaan dari Astra

Kesuksesan Fishgo telah membawa Yoga meraih berbagai penghargaan, termasuk SATU Indonesia Awards 2020 dari PT Astra International. Bagi yang belum tahu, PT Astra International punya program yang bernama Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU). Program ini punya acara bernama SATU Indonesia Awards yang sering diadakan tiap tahun.
Para penerima SATU Indonesia Awards memberikan penghargaan kepada individu maupun kelompok yang punya program baik, inspiratif, atau punya dampak positif ke masyarakat.
Nah, I Gede Merta Yoga Pratama atau Yoga adalah satu di antara beberapa pihak yang mendapatkan penghargaan dari SATU Indonesia Awards pada 2020.
Kisah sukses Yoga membuktikan bahwa bermain gim juga sebenarnya tidak sia-sia. Tentu selama diawasi dan bermain dalam batas tertentu. Tapi ini juga tidak jadi pembenaran bagi pembaca agar terus bermain gim.
Hanya saja, dari sebuah gim, membuat orang ternyata bisa menciptakan seuatu yang tidak diduga sebelumnya.
Yoga sendiri merasa bangga karena dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya para nelayan tradisional.

Leave a comment