Tahun 2015, dalam sebuah diskusi keuangan yang saya ikuti, ahil keuangan Safir Senduk bilang tentang pentingnya mengatur keuangan. Diskusi tersebut saya rangkum dalam tulisan soal tips soal mengelola keuangan dan merencanakan masa depan. 

Dalam tulisan tersebut, ada dua tips penting yang selalu jadi pengingat tapi belum saya lakukan. Yang pertama belum jelas soal target keuangan dan yang kedua soal investasi sebanyak mungkin. 

Kedua aspek tersebut sangat berkaitan erat. Karena dengan punya perencanaan yang jelas, saya bisa mengatur keuangan lebih baik. Pun dengan soal investasi yang masih terlalu gamang untuk langsung terjun ke lapangan. 

Bagi saya, investasi itu bukan soal punya uang kemudian disimpan pada satu instrumen. Jika punya pola kayak gini, agak repot jika saya investasi pada instrumen yang salah. Terlebih, ada instrumen yang katanya “investasi” tapi malah ‘judi”. 

Karena itu, saya pikir investasi itu harus dipikirkan dengan matang. Sebelum benar-benar investasi, setidaknya saya harus punya pengetahuan soal investasi yang tepat. Kalau pun saya harus investasi, saya harus bisa berinvestasi sambil belajar soal investasi. Istilahnya melakukan sambil proses belajar. 

Mengapa Penting untuk Investasi

Banyak orang yang tidak terlalu mementingkan investasi. Namun, Covid-19 seolah mengubahnya. Pandemi yang melanda dunia ini seolah membuka mata banyak orang bahwa investasi itu sangat penting, termasuk menyiapkan dana darurat saat dilanda krisis. 

Karena itu, ketika pandemi, banyak orang yang mulai belajar saham, belajar Bitcoin, dan Blockchain, dan lainnya. Di masa Covid-19 pula, banyak orang sadar kalau investasi emas juga salah satu investasi yang tergolong baik. 

Hal ini juga didasari karena nilai uang yang selalu mengalami inflasi tiap tahunnya. Saya masih ingat, ketika 2005, harga nasi. goreng Rp4.000. Di 2022, harga nasi goreng Rp15.000. Di beberapa tempat malah mencapai Rp20.000. Itu artinya, dalam hampir dua dekade, harga nasi goreng mengalami inflasi sampai 5 kalinya. 

Karena hal itu pula, investasi menjadi satu hal penting yang perlu diingatkan. Investasi adalah pilihan terbaik dalam mengelola keuangan jika dibandingkan dengan menabung. Karena menabung dengan cara lama, hanya akan membuat nilainya turun.

Perlu diingat juga, investasi sebaiknya dilakukan sejak dini. Sebabnya sih karena semakin meningkat usia, semakin besar kebutuhan. Perhatikan grafik di bawah ini. 

Pada grafik tahapan kehidupan tersebut, terlihat jika tahapan kehidupan manusia di umur berapapun, konsumsi akan terus ada. Malah naik seiring perjalanan hidup saat menikah dan paruh baya. Saat pensiun pun, konsumsi tetap ada. Hanya saja, saat pensiun, tidak ada uang yang bisa disimpan atau ditabung. 

Karena itu, penting bagi saya yang sudah menjelang kepala 4 ini, untuk segera mengelola keuangan dengan lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan investasi. 

Ilustrasi Investasi. Sumber: Pixabay

Tapi pertanyaannya investasi seperti apa yang bisa saya lakukan? Ada banyak jenis investasi. Ada instrumen investasi reksa dana, saham, properti , emas, obligasi, dan investasi program pensiun. Instrumen investasi tersebut merupakan instrumen investasi jangka panjang. Ada juga investasi jangka pendek yang disebut deposito.

Apapun jenis investasinya, yang paling penting lakukan investasi memakai ‘uang dingin” Uang dingin ini tuh artinya uang atau pos pengeluaran di luar pos pengeluaran lain. Jadi uang dingin adalah uang yang tersisa setelah menghitung pos pengeluaran, pos dana darurat, dan pos keuangan lainnya. 

Apakah uang dingin harus bernilai besar? Tentu saja tidak. Saat ini, ada banyak cara melakukan investasi dengan nilai terlalu besar. Biasanya, bisa mulai dari ratusan ribu saja. Malah ada aplikasi finansial yang memungkinkan pemakainya melakukan investasi dengan nilai berapapun. Aplikasi tersebut adalah InvestasiKu

InvestasiKu adalah Jalan Ninjaku 

Aplikasi InvestasiKu
Aplikasi InvestasiKu

Bagi saya, InvestasiKu adalah aplikasi yang jadi jalan ninjaku dalam proses perencanaan keuangan. Dengan uang berapapun, saya bisa melakukan transaksi untuk pembelian saham dan instrumen investasi lainnya. Menariknya, setiap fee transaksi yang dilakukan tergolong rendah. Fee yang dikenakan sebesar 0.15% untuk pembelian dan 0,25% untuk penjualan. 

Jujur, ini adalah aplikasi finansial pertama untuk kebutuhan investasi yang terinstal di ponsel saya. 

Alasan saya memilih memakai InvestasiKu ada dua hal. 

Pertama, aplikasi ini merupakan aplikasi  dikelola oleh PT Mega Capital Sekuritas. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang sudah punya izin usaha yang legal dan diawasi oleh OJK. PT Mega Capital Sekuritas juga terdaftar sebagai broker saham juga sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PT Mega Capital Sekuritas juga merupakan perusahaan yang berada di bawah CT Corps. Karena itu, memakai InvestasiKu akan memudahkan saya juga untuk mengakses berbagai produk atau layanan dari CT Corps. Karena di InvestasiKu ada kupon yang dapat ditukarkan di seluruh merchant CT-Corpora.

Kedua, adalah soal kemudahan penggunaan aplikasi. Berdasarkan artikel dari CNN, Direktur Utama PT Mega Capital Sekuritas Yimmy Lesmana menyebutkan jika  InvestasiKu memberikan kemudahan untuk berinvestasi, baik instrumen saham, obligasi, reksadana, hingga perencana keuangan.

Alasan tambahan, karena InvestasiKu menawarkan kemudahan dalam berbagai hal. Contohnya ada fitur “market”. Fitur ini adalah fitur yang memungkinkan saya memantau kondisi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berwarna meraj atau hijau. Fitur ini juga bisa berfungsi dalam memantau kondisi indeks saham domestik maupun global.

aplikasi investasiku

Selain itu, fitur market menampilkan berbagai saham kelas atas. Di market juga, ada fitur watchlist, yang memungkinkan saya untuk terus memantau saham tertentu.

Dengan berbagai fitur yang ada, bisa dibilang, di InvestasiKu, saya tidak hanya bisa berinvestasi, tetapi juga bisa belajar banyak pengetahuan soal investasi. Sesuai dengan tujuan saya, sambil belajar sambil praktek langsung investasi. 

Cara Daftar InvestasiKu 

Bagi pembaca yang ingin berinvestasi, tidak ada salahnya untuk langsung mencoba berinvestasi memakai InvestasiKu. Pembaca bisa klik banner banner di bawah ini. 

InvestasiKu

Setelah itu, perhatikan langkah-langkah berikut. 

1. Setelah klik link,  pembaca akan diarahkan untuk unduh aplikasi InvestasiKu. Setelah itu, tinggal daftar lakukan pendaftaran dengan mendaftar via nomor telepon dan email. 

2. Lakukan verifikasi via OTP yang dikirm ke nomor hape. 

3. Aplikasi InvestasiKu sudah dapat digunakan. Namun, pembaca belum bisa bertransaksi. Untuk bisa bertransaksi, pembaca perlu membuka rekening investasi alias RDN di aplikasi tersebut. RDN sendiri adalah Rekening Dana Nasabah. Rekening ini nantinya yang bakal dipakai dalam proses transaksi di InvestasiKu.

4. Proses pembuatan rekening investasi juga cukup mudah. Cukup siapkan KTP dan NPWP (jika ada). Khusus KTP, aplikasi akan meminta pembaca untuk memfoto KTP. 

5. Nantinya, pembaca akan diminta untuk mengisi data sesuai KTP. Pembaca juga akan diminta mengisi biodata soal pekerjaan dan posisi di tempat kerja. 

6. Setelah itu, akan ada permintaan untuk verifikasi biometrik alias verifikasi wajah. Langkah ini juga mudah dilakukan. 

7. Setelah semua proses tersebut, dilakukan profil investasi rekening pembaca akan langsung diproses. 

Catatan:

Proses verifikasi RDN InvestasiKu tergolong cepat. Hanya saja, sebaiknya proses verifikasi tidak dilakukan pada akhir pekan. Sebaiknya proses verifikasi RDN dilaksanakan di hari kerja.

Gimana, mudah bukan? Dengan InvestasiKu, saya termasuk para pembaca juga dapat dengan mudah melakukan investasi dimanapun dan kapanpun. Terlebih, InvestasiKu bakal jadi tempat yang tidak hanya sebagai aplikasi perdagangan tetapi juga aplikasi pengetahuan. Tertarik berinvestasi untuk menata masa depan yang lebih baik?