Judulnya puitis sekali. Padahal ini semua tentang rendang. Hmmm, ah bagiku judul itu masih kurang puitis dibandingkan sepotong senja buat pacarku-nya Seno Gumira Ajidarma. Masih kurang berseni seperti Hujan Bulan Juni-nya Sapardi. Itu hanya judul asal yang mengambang di langit-langit otakku belakangan ini.

Judulnya juga bukan tetiba muncul di pikiranku. Judul ini datang tiba-tiba setelah mendengar nanyian dari lagu terbaru dede-dede cantik idola berkostum sekolah ala Jepang. Lagu tersebut judulnya, Reffrain yang Penuh Harapan. Dinyanyikan oleh 16 anggota grup idola tersebut hasil pilihan fansnya. Diantaranya, ada Haruka yang lucu, Nabilah yang manis, Veranda yang layak bidadari, dan Melody Nurramdani Laksani, sang pujaan hati yang belum lulus kuliahnya sudah menjadi Manager di JKT48. Ini lho videonya (kalau mau tahu itu juga).

Nah kan judul lagunya rada-rada mirip dengan judul tulisan ini, Rendang yang Penuh Harapan. Mengapa ko yah penuh harapan? Memangnya Rendang itu ibarat Avatar yang jadi harapan untuk mengalahkan Raja Api? Atau rendang itu jadi harapan untuk membuat sebuah negara lebih baik? Tidak sejauh itu sih.

Sebenarnya lebih kepada liriknya, terutama bagian

suka sekali (suka sekali)
suka sekali (suka sekali)
suka sekali (wow..wow..wow..)

nah, sekarang saya ganti

suka sekali (Restu Mande)
suka sekali (Restu Mande)
suka sekali (wow..wow..wow..)

Kisahku dan Rendang

Rendang itu datang tetiba 10 tahun lalu, saat baru lulus dari seragam abu-abu. Ketika menginjakan bangku kuliah, rendang itu ditemuinya di sebuah rumah makan bersama temannya di Jatinangor. Semenjak itu, rendang jadi pilihan makanan terbaik dan terenak. Kalau ke rumah makan padang, tidak pesan rendang, rasanya ada yang kurang. Begitulah dipertahankan selama ini. Ke rumah makan padang berarti makan rendang. Menu Lainnya? Sebaiknya makan di warung makan biasa.

Rendang itu jadi sarapan ketika hidup sendiri. Ketika sebuah rumah kontrakan yang dihuni olehku bersuasana sepi. Aku beli ke warung padang depan dengan uang seadannya. Setidaknya uang tersebut masih bisa menikmati gurihnya rendang. Sejak itu juga, rendang semakin jadi harapan untuk membuat perut (yang semakin buncit ini) terhindar dari kelaparan.

Di berbagai rumah makan padang yang pernah didatangi,  ada satu rumah makan padang favorit yang terus dikunjungi. Rasa rendang di rumah makan  tersebut benar-benar enak. Hanya saja jaraknya itu agak jauh dan memakan waktu. Tak apa sih, tapi pikiran ini membayangkan jika saja ada warung makan padang yang siap antar layaknya restoran cepat saji itu. Ketika bekerja dengan teks kormersil, dan perut kelaparan, tinggal telepon dan akan asyik jika yang datang bukan burger atau pizza, melainkan nasi padang dengan rendang super nikmat.

Ah itu cuman khayalan sih, tapi kan ada harapan dalam hati agar ada restoran yang penuh inovasi menghadirkan makanan rendang yang bisa diantar. Lagi-lagi rendang jadi harapan. Harapan agar ada yang mengantar.

Dan ternyata, ada rendang yang bisa daintar. Hanya saja bentuknya dalam kemasan. Sebuah hal yang sangat baru. Cukup memesan, diminta alamat, maka bungkusan akan datang esok atau lusannya. Memang sih, bukan antar makanan praktis. Tapi jenis bungkusan rendang ini lebih mudah karena bisa dimakan kapan saja.

Kemasan rendang itu dikirim dari Restu Mande. Sebuah restoran yang menghadirkan makanan rendang dengan inovasi bungkus rendang yang bisa dimakan kapanpun. Aku pesan tiga bungkus. Satu bungkus Rendang dan dua bungkus bumbu Rendang,

Sialnya, satu bungkus rendang bumbu gagal dimasak. Bumbu rendang ikan itu hanya dicampur dengan nasi untuk membuat nasi goreng. Untungnya rasanya enak. Hanya saja kurang afdol karena bumbu tersebut cocok untuk daging ikan. Dan, aaaah, tidak sempat difoto hasilnya.

Bumbu Padang yang disatukan dengan nasi goreng
Bumbu Padang yang disatukan dengan nasi goreng

Tinggal dua bungkus lagi. Aku tidak bisa sendiri melakukannya. Aku harus merekam sebagai kenang-kenangan. Bukan apa-apa, sekali lagi rendang ini memang benar penuh harapan. Dan kali ini harapan itu bisa terpenuhi oleh seorang teman yang mau membantu memasak rendang kemasan ini.

Dua kemasan tersisa
Dua kemasan tersisa

Berikut video unboxing RANDANG PADANG dan satu bungkus bumbunya lagi.

Memasak RANDANG PADANG

Di dalam bungkus RANDANG PADANG, terdapat bungkus berwarna perak yang didalamnya terdapat rendang. Rendang ini bukan rendang mentah tetapi rendang yang hanya perlu dihangatkan saja. Cukup praktis bukan? Cara memasaknya juga sederhana. Tinggal masukan semua isi rendang padang ke dalam wajan. Oh yah, tambahkan gula. Sebenarnya penambahan gula ini agar sesuai dengan lidah saya. Penambahan gula ini tidak akan membuat rendang jadi manis tapi justru jadi lebih gurih. Bisa dilihat video memasak rendangnya berikut ini.

Setelah memasak, akhirnya tiba giliran menyantapnya. Rasanya memang gurih dan buat perut kenyang. Sumpah, tanpa nasipun perut ini sudah merasa cukup dengan nikmatnya rendang ini. Yang paling penting, rasa pedasnya masih terasa dan dagingnya sangat empuk. Jujur, ini rendang yang nikmat. Bahkan bisa mengalahkan rendang favorit yang biasa kumakan di salah satu rumah makan padang. Berikut foto hasil masak RANDANG PADANG.

Daging rendang yagn banyak
Daging rendang yagn banyak

Membuat Ayam Bumbu Rendang

Aku pikir cerita ini akan selesai sampai memasak RANDANG PADANG. Nyatanya, temanku saat itu juga penasaran dengan bungkus Ayam Bumbu Rendang. Ia pun tak tanggung-tanggung, langsung menyediakan bahan-bahan berikut ini.

  • Ayam 500 gram yang sudah direbus
  • Santan
  • Wortel dan Kentang (opsional)
  • Dan tentu saja Bumbu Padang
Bahan yang perlu disiapkan
Bahan yang perlu disiapkan

Cara memasaknya
1. Cara masaknya sebenarnya sederhana. Hal pertama yang dilakukan adalah sebuah wajan yang diberi minyak.
2. Nyalakan api tetapi jangan terlalu panas.
3. Tumis bumbunya dan tunggu sampai harum dan berbuih panas
4. Masukin rempah-rempah yang ada di Bumbu
5. Kemudian masukan juga wortel dan kentang

5. Setelah itu, masukan santan sampai mendidih.
6. Masukan ayam yang sudah direbus
7. Tunggu sampai bumbu dan air meresap ke daging.
8. Makanan ayam dengan bumbu padang dari Restu Mande pun siap disajikan.

Yang satu ini, rasanya nikmat. Meskipun tetap rendang jadi favorit, tetapi ayam dengan bumbu khas Restu Mande ini bena-benar enak. Bumbunya sangat terasa dan membuat lidahku ingin menari-nari merasakan aroma masakan ini. Berikut hasil foto ayam bumbu rendang.

IMG_20150619_193529DSCN4711

Jujur, rendang Restu Mande memang rendang yang penuh harapan. Rendang yang memberikan banyak kenikmatan. Gak mengada-ngada kok, mungkin karena aku juga suka rendang. Aku tidak mau berlama-lama lagi. Yang kupikirkan kemudian adalah memesannya kembali karena aku sangat ketagihan. Aku pun akan menghubungi Restu Mande setelah tanda titik kalimat ini. Pokonya……

suka sekali (Restu Mande)
suka sekali (Restu Mande)
suka sekali (wow..wow..wow..)

Rumah Makan Padang Restumande
Jalan Brigjen Katamso 64, Bandung
SMS/WA: 08562306040
Pin BB : 5755BC09
FB : Rendang Kemasan Restumande
Twitter: @Restumande dan @BumbuPadang
Instagram: @Restu_mande
Website: http://www.restumande.com