Banyak yang protes belakangan ini karena badan saya yang melar. Teman masa kuliah dan masa sekolah yang tahu saya dulu berat badannya sekitar 60 kg, kini kaget lantaran badan saya lebih lebar dari mereka yang bayangkan, yakni 90 kg.

Bukan tanpa sebab badan saya melar. Selain karena keseringan duduk menatap layar komputer, saya juga suka makanan, apalagi kalau pesannya via Go-Food atau Grab Food. Iyah kali tiap hari depan komputer sambil makan cemilan, gak bikin melar. Cuman orang-orang tertentu saja yang dilahirkan makan banyak tapi gak kurus-kurs.

Cemilan saya saat bekerja itu biasanya makanan ringan dari merek yang sering muncul di TV. Atau paling banter yah kerupuk model pedas-pedas yang kekinian.

Kalau makaroni, gimana?

Ehmm kalau mau jujur, makaroni adalah makanan yang jarang saya makan. Alias jarang sekali makaroni jadi teman di sebelah komputer saat saya kerja. Rasanya yang asin dan keras bikin saya malas lama-lama mengunyah makaroni.  

Paling banter makan makaroni itu yah pas makan makaroni dicampur dengan kerupuk lain dalam sebuah hidangan yang dinamakan seblak.

Pandangan saya terhadap makaroni mulai berubah. Penyebabnya adalah makaroni yang ingin disebut sebagai “Makaroni Brayy” (ingat Y-nya 2).

Makaroni Brayy ini adalah makanan khas yang dikembangkan oleh kang asep Sudarman. Kang Asep yang yang berdomisili di Cinunuk ini memproduksi Makaroni Brayy pada 2016. Bisnis rintisan makanan ini jadi modal Kang Asep untuk meraih cita-citanya, memberangkatkan orang tua umroh, termasuk dia dan istrinya.

Begitu yang saya tahu tentang Kang Asep. Sedikit saja bahas beliau yah karena artikel akan membahas Makaroni Brayy.  

Pertama mengenal Makaroni Brayy ini direkomendasikan oleh seorang teman. Dia menawarkan untuk mencoba makaroni yang beda dari biasanya. Dia tunjuikan fotonya dan membuat saya penasaran.

Agar tidak tambah penasaran, Makaroni Brayy itu lantas sudah menghapiri saya dengan tiga rasa berbeda. Yah, tiga rasa teman-teman. Tiga rasa tersebut yakni rasa keju,  rasa pedas seblak, dan rasa pedas bawang jeruk.

Saya tidak makan semuanya sendirian.  Tiga rasa Makaroni Brayy itu saya cicipi bareng istri. Dan sungguh, rasanya bikin saya punya pandangan lain tentang Makaroni. Saya pun jadi kesengsem dan ingin agar saat saya mengetik ditemani terus dengan Makaroni Brayy ini.

Biar lebih jelas, akan saya paparkan pengalaman saya saat mencicipi ketiga Makaroni Brayy ini.

1. Makaroni Brayy Rasa Kejumakaroni brayy rasa keju

Makaroni Brayy Rasa Keju kalau menurut saya rasanya cenderung biasa. Hanya seperti makaroni yang ditambahkan keju. Tidak terlalu spesial tapi tetap lidah saya tidak berhenti bergoyang menikmati cemilan ini. 

2. Makaroni Brayy Rasa Pedas Bawang Jeruk 

Makaroni Brayy rasa pedas bawarng jeruk

Sebagai penikmati pedas, saya menyukai Makaroni Brayy Rasa Pedas Bawang Jeruk. Pedasnya tergolong mantap dan bikin lebih nagih. Bawang jeruknya juga kerasa di lidah.  Terasa banget dan harum wangi jeruknya membuat saya ketagan makaroni rasa ini. 

3. Makaroni Brayy Rasa Pedas Seblak

Makaroni Brayy rasa pedas keju

Sama pedasnya seperti Makaroni Brayy Rasa Pedas Bawang Jeruk. Hanya saja pedasnya terasa seperti seblak pedas kering, bukan basah yah. Tergolog enak di lidah dan bikin ketagihan. Tapi kalau boleh disuruh milih, saya lebih suka pedasnya Makaroni Brayy Rasa Pedas Bawang Jeruk.

Selain saya, istri saya juga suka dengan Makaroni Brayy ini. Dia bilang sih rasanya memang seperti rasa makaroni kebanyakan tetapi bumbu rasa pedasnya kejunya cukup kerasa. 

Saya dan istri jadi nagih untuk cicip makaroni ini. Bahkan nih, Makaroni Brayy ini bisa saya nobatkan sebagai cemilan terbaik sebagai teman saya kerja.

Penasaran dengan Makaroni Brayy juga? Kalau penasaran bisa beli dan cari tahu tentang Makaroni Bray di situs ini yah.