Ketika Asus memperkenalkan Asus Zenfone Max M1 bersamaan dengan Asus Zenfone Max Pro M1, saat itulah saya berpikir kalau Asus Zenfone Max M1 kurang diminati. Spesifikasinya terlalu nanggung, dan Asus juga lebih fokus dalam mempromosikan  Asus Zenfone Max Pro M1 yang memang cukup sukses di pasaran.

Pada 11 Desember 2018, Asus memperkenalkan penerus dari Asus Zenfone Max Pro M1 dan Asus Zenfone Max M1. Generasi kedua tersebut diberi nama Asus Zenfone Max Pro M2 dan Asus Zenfone Max M2.

Asus Zenfone Max Pro M2 memang jadi pusat perhatian tetapi kehadiran Asus Zenfone Max M2 juga tidak boleh diremehkan. Hal ini karena spesifikasi yang ditawarkan oleh Asus Zenfone Max M2 cenderung menarik jika dibandingkan dengan Asus Zenfone Max M1.

Spesifikasi yang ditawarkan oleh Asus Zenfone Max M2 terlihat tidak nanggung dan tergolong oke di kelasnya. Mengapa? Karena Asus Zenfone Max M2 adalah ponsel resmi pertama yang hadir di Indonesia dengan chipset Snapdragon 632.

Kehadiran chipset Snapdragon 632 di Asus Zenfone Max M2 membuat saya tertarik untuk mengetahui performa ponsel ini lebih jauh. Saya penasaran seperti apa performa yang diberikan oleh ponsel ini? Benarkah ponsel ini kurang menarik? Saya pun mencoba mengulas Asus Zenfone Max M2 sebagai bukti kalau ponsel ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Spesifikasi Asus Zenfone Max M2

 

  • Rilis: Desember 2018
  • Layar: IPS LCD 6,26 inches
  • Resolusi Layar: 720 x 1520 piksel, 19:9 ratio
  • Chipset: Qualcomm SDM632 Snapdragon 632 (14nm)
  • CPU: Octa-core (4×2.2 GHz Kryo 260 & 4×1.8 GHz Kryo 260)
  • GPU: Adreno 506
  • Memori Internal: 64 GB with 4 GB RAM, 32 GB with 3 GB RAM
  • Memori Eksternal: microSD, up to 512 GB
  • Kamera Belakang: Dual: 13 MP, f/1.8, 1.12µm, PDAF + 2 MP, depth sensor. LED flash, HDR, panorama
  • Kamera Depan: 8 MP, f/2.0, 1.12µm
  • Baterai: Non-removable Li-Ion 4000 mAh battery

Kelebihan Asus Zenfone Max M2

1. Performa Bersaing di Kelas Harganya

Salah satu yang membuat Asus Zenfone Max M2 menjadi menarik adalah karena penggunaan Snapdragon 632. Penggunaan chipset ini yang membuat Asus Zenfone Max M2 harus jadi incaran banget banyak orang.

Berbeda dengan Asus Zenfone Max M1 yang memang kurang menarik lantaran memakai Snapdragon 430 sehingga ponsel tersebut sebenarnya kalau mau boleh bilang kejam, layak tidak dipilih.

Kehadirani Snapdragon 632  di Asus Zenfone Max M2  justru membuat ponsel ini tak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, Snapdragon 632 ini memiliki tipe prosesor Kryo, serupa dengan Snapdragon 636. Bahkan, tidak aneh jika performa Snapdragon 632 mendekati Snapdragon 630.

Untuk lebih tahu tentang Snapdragon 632 Asus Zenfone Max M2, saya menggunakan CPU-Z seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Dari informasi tersebut, jelas terlihat kalau Snapdragon 632 dibangun dengan proses teknologi 14nm. Terlihat juga kalau prosesor ini menggunakan Kryo dengan delapan inti prosesr (CPU 0 sampai CPU 7) dengan Adreno 506.

GPU Adreno yang ada di prosesor ini serupa dengan yang ada di Snapdragon 625, karena memang Snapdragon 632 ini bisa dibilang pembaruan dari Snapdragon 625. Namun jelas prosesornya lebih kencang. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Antutu yang didapatkan oleh Asus Zenfone Max M2 yang mencapai skor 102.186.

antutu dan geekbench asus zenfone max m2

Skor Antutu tersebut tergolong baik jika menilik ponsel lain di kelas harga yang sama. Tidak usah terlalu jauh, nilai Antutu Asus Zenfone Max M2 ini hanya berbeda 15 ribu poin dari Antutu Asus Zenfone Max Pro M1 yang mencapai 116 ribuan.

Karena itu, bisa dibilang performa Asus Zenfone Max M2 ini sebenarnya masih cukup mumpuni meskipun memang performanya sedikit dibawah Snapdragon 636.

Mari coba lihat performa Asus Zenfone Max M2 berdasarkan PC Work 2.0. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, performa Asus Zenfone Max M2 mencapai angka 5.947. Skor yang tidak jelek untuk kelas harganya.

pc mark 2.0 asus zenfone max m2

Performa Asus Zenfone Max M2 jelas tergolong bagus. Ponsel ini tergolong gegas dalam menjalankan aplikasi maupun perpindahan satu aplikasi ke aplikasi lain. Padahal unit Asus Zenfone Max M2 yang saya tes mengusung RAM 3 GB dan ROM 32 GB saja.

Selain performa untuk kebutuhan penggunaan sehari-hari, performa Asus Zenfone Max M2 untuk main gim tergolong lancar. Memang kualitasnya kurang bagus tetapi Adreno 506 sebagai pengolah grafis yang ada di Snapdragon 632 terbilang mumpuni untuk menjalankan gim.

Selanjutnya, mari cek performa Asus Zenfone Max M2  melalui gim PUBG Mobile. Mengapa PUBG Mobile? Karena gim ini paling populer dan sering dijadikan patokan apakah sebuah ponsel layak dipilih atau tidak.

Asus Zenfone Max M2 tergolong layak memainkan PUBG Mobile. Meskipun saat pertama kali memainkan PUBG Mobile, gim tersebut menyarankan untuk mengatur grafis gim ke pengaturan grafis rendah (low).

pubg setting grafis

Menariknya, saat saya ubah gim ini ke pengaturan grafis “balanced” dan frame rate “medium”, gim ini tetap berjalan lancar. Malah beberapa kali saya mendapatkan chicken dinner di Asus Zenfone Max M2 dengan pengaturan grafis ini.

Selain PUBG Mobile, saya juga mengetes performa Asus Zenfone Max M2 dengan gim Free Fire. Gim ini hadir jadi bundle aplikasi bawaan karena itu tentu performa gim ini layak dicoba. Hasilnya? Ini grafis yang saya dapatkan ketika memainkan Free Fire di Asus Zenfone Max M2.

Free Fire free fire setting

 

 

Untungnya, main PUBG Mobile di Asus Zenfone Max M2  tergolong nyaman memakai pengaturan grafis “smooth” dengan framerates “medium”.  Saya sempat dua kali menang alias chicken dinner memainkan PUBG Mobile di ponsel ini.

Menilik performa yang ditawarkan oleh Asus Zenfone Max M2, bisa dibilang performa ponsel ini tergolong baik. Performanya cukup kencang dan di atas rata-rata dibandingkan ponsel lain di kelas harga yang sama (kisaran Rp2 sampai Rp2,5 jutaan). Pengarus OS Android murni tampaknya juga berpengaruh terhadap performa ponsel ini.

2. Baterai dengan Ketahanan Daya yang Baik

baterai asus zenfone max m2

Asus Zenfone Max M2 dibekali dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Baterai ini tidak hanya besar tetapi memang menawarkan daya tahan baterai yang lama. Dengan penggunaan sampai 84%, saya masih bisa mendapatkan screen-on-time sebanyak 6 jam.

Selain itu, ketika ponsel ini digunakan bermain gim, saya bisa memainkan gim PUBG Mobile sekitar satu jam lebih dan hanya mengonsumsi baterai sebesar 10%. Saat saya gunakan untuk menonton video Youtube dengan resolusi 720p selama satu jam, konsumsi baterai yang digunakan juga hanya 10% saja.

Berdasarkan pengalaman tersebut, tidak berlebihan jika saya menyebut kalau daya tahan baterai ponsel ini tergolong awet.

3. Tampilan Layar yang Enak Dipandang

Asus Zenfone Max M2 menawarkan layar 6,26 inci IPS LCD. Dimensi layarnya serupa dengan saudaranya, Asus Zenfone Max Pro M2. Bedanya, Asus Zenfone Max M2 hanya mengusung resolusi HD+ 720 x 1520 piksel sementara Asus Zenfone Max Pro M2 sudah mengusung full HD+. Untuk detail layarnya bisa disimak pada informasi dari AIDA64 berikut ini.

 

Menilik informasi tersebut, terlihat kalau v memiliki kerapatan layar sebesar 270 ppi. Kerapatan layarnya memang tidak tinggi tetapi kabar bagusnya, tampilan layar Asus Zenfone Max M2 tergolong baik. Kontras layarnya tergolong cerah dan masih bisa dilihat ketika terkena sinar matahari langsung.

Oh yah, satu catatan untuk sektor layar yaitu bagian notch. Asus Zenfone Max M2 dan Asus Zenfone Max Pro M2 memiliki notch. Hanya saja, notch pada Asus Zenfone Max M2 sedikit lebih panjang jika dibandingkan dengan Asus Zenfone Max Pro M2.

4. Bodi Metal

Hal menarik dari Asux Zenfone Max M2 adalah bodinya yang terbilang kokoh karena berbalut metal. Hal ini jelas jadi keunggulan tersendiri yang membuat Asux Zenfone Max M2 memiliki nilai jual yang lebih. Terlebih karena Asux Zenfone Max M2 ini perlu bersaing di kelas harganya, yakni Rp2 jutaan dengan ponsel lain.

Pasalnya, di kelas harga ini, ponsel lain banyak yang mengusung bodi dengan tampilan menarik meski dari plastik. Ada ponsel lain seperti Nokia 5.1 Plus yang menawarkan bodi metal kokoh tetapi desainnya menarik.

Asus Zenfone Max M2 mengambil jalur sebagai ponsel dengan bodi metal dengan finisihing yang biasa saja. Memang tidak terlihat mewah dan bodi metal ponsel terkesan biasa saja. Tetapi penggunaan bodi metal di HP ini patut dipuji. Bukan hanya karena bodinya yang kokoh tetapi juga feel  menggenggam ponsel ini terasa cukup enak.

Penggunaan bodi metal dengan tampilan yang biasa saja di Asus Zenfone Max M2 adalah hal yang bisa dimaklumi. Jika desain bodi ponsel ini terlihat mewah, maka hal itu sama saja akan “membunuh” saudaranya, Asus Zenfone Max Pro M2 yang menawarkan bodi akrilic (bahasa marketing lain untuk plastik) dengan polesan menarik layaknya tampilan kaca.

5. Kemampuan Face Unlock yang Baik

Hal yang membuat saya suka dari Asus Zenfone Max M2 adalah face unlock. Fitur yang sudah umum sebenarnya tetapi menariknya face unlock di Asus Zenfone Max M2 tergolong baik. Pasalnya, face unlock di ponsel ini memiliki respon yang cepat dalam memindai wajah.

Pemindai wajahpun tergolong pintar. Hal ini dibuktikan oleh rekan kerja saya, Jihan, yang saya suruh untuk memakai face unlock dengan mendaftarkan wajahnya yang memakai kacamata. Kebetulan memang dalam keseharian, Jihan memakai kacamata.

Saya menyuruh Jihan untuk mencoba membuka layar ponsel dengan face unlock dengan kondisi memakai kacamata dan membuka kacamata. Menariknya, Asus Zenfone Max M2  ini ternyata mampu membaca wajah Jihan dengan baik. Kecepatan dalam memindai wajah pun tergolong cepat.

Selain itu, saya juga mencoba mengetes face unlock di kondisi gelap. Hasilnya, face unlock Asus Zenfone Max M2 ini sulit membaca wajah saya dengan baik. Baru ketika ada cahaya dari arah depan wajah (lewat cahaya monitor laptop), face unlock Asus Zenfone Max M2 mampu membaca wajah saya dengan baik.