Tubuh yang sehat, siapa yang tidak mau? Tubuh sehat adalah energi positif dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tubuh sehat didapatkan dengan cara instan tetapi dengan memperhatikan banyak hal termasuk olahraga dan pola makanan. Namun apakah kedua hal ini dapat dilakukan di bulan puasa? Tentu bisa. Berolahraga di bulan puasa bisa dilakukan oleh siapa saja. Demi tubuh yang sehat, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.
Mengapa harus tetap berolahraga di Bulan puasa? Hal ini karena olahraga akan menyeimbangkan tubuh. Selain itu olahraga dapat membakar lemak sehingga tubuh menjadi sehat. Olahraga di bulan puasa sangat membantu dalam pembakaran lemak ini. Mengingat lemak saat bulan Ramadhan justru bertambah banyak. Tidak percaya? Coba perhatikan, saat berbuka, umumnya sajian makanan untuk disantap beraneka ragam. Mulai dari makanan berminyak, es krim, coklat, daging, dan sebagainya. Belum lagi aktivitas sesudah shalat subuh untuk tidur kembali sebelum berpergian. Tidak heran banyak orang yang merasa bertambah berat badannya di bulan Ramadhan.
Tentu hal ini perlu dipertimbangkan kembali. Badan yang tadinya cukup ideal tiba-tiba mulai terlihat lemak di bagian pinggang. Alih-alih sehat, kegemukan yang didapat. Tidak mau bukan? Apalagi menurut artikel di teraspos.com, kegemukan bisa membuat tulang jadi rapuh. Hmm solusinya tentu dengan menggerakan tubuh kita. Ibarat mesin motor yang didiamkan begitu lama akhirnya rusak juga. Begitulah kinerja tubuh kita. Berolahraga di Bulan Puasa bukan berarti tidak bisa. Lalu olahraga yang seperti apa yah yang cocok? Berikut olaharaga yang bisa dilakukan di bulan puasa ini.
- Lakukanlah kegiatan olahraga jenis kardio selama 20 menit/sehari. Jenis olahraga kardio termasuk jensi olahraga yang paling rmudah dan praktis. Dengan bersepeda, berjalan, atau lari kecil setidaknya akan membantu membakar lemak dalam tubuh.
- Lakukanlah kegiatan olahraga berupa gerak pemanasan yang ringan. Hal ini disinyalir dapat membaut tubuh lebih fleksibel.
- Untuk melatih kekuatan otot, pilihlah latihan ringan yang tidak membuat cepat haus.
- Untuk proses detofsifikasi, dapat pula melakukan olahraga yang paling ringan. Misalnya Yoga dan Meditasi.
- Kegiatan senam pagi yang santai juga bisa dijadikan alternatif berolahraga
- Latihan push up dan free squat juga dapat dijadikan pilihan olahraga di bulan puasa.
Pilihan berolahraga di bulan puasa tersebut merupakan pola terbaik untuk tetap menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari kegemukan. Namun perlu diperhatikan, dalam melakukan kegiatan tersebut, diusahakan agar melakukannya sebelum berbuka puasa. Bisa juga memilih waktu beberapa jam setelah berbuka. Hal ini untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan.
Memperhatikan Asupan Makan
Untuk mendukung kegiatan berolahraga di bulan puasa, ada baiknya juga memperhatikan asupan makanan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak memperhatikan menu makanan akan membuat tubuh kurang sehat bahkan menimbun lemak. Jika hal ini dibiarkan tentunya akan menjadi kebiasaan. Belum lagi asupan gula yang terlalu yang bisa jadi menimbulkan potensi terkena diabetes. Hal ini perlu diwaspadai, mengingat Indonesia sendiri termasuk negara ke-9 yang penduduknya banyak menderita diabetes.
Pilihan makanan yang baik untuk bulan puasa adalah makanan berserat. Buah-buahan adalah pilihan utama. Sup buah mungkin bisa jadi alternatif asal jangan terlalu sering karena sup buah biasanya mengandung kandungan gula yang cukup banyak. Selain itu, hindari makanan yang digoreng. Makan secara berlebihan saat berbuka pun sangat tidak dianjurkan. Tubuh akan sulit mencerna makanan berminyak saat berbuka. Sementara itu perut juga akan kaget jika saat berbuka makan secara berlebihan.
Sebaiknya Tidak Makan Secara Berlebihan Saat Berbuka Puasa
Meminum Air Putih
Memperhatikan pola makan memang tidak semudah menulis kata. Namun perlu diingat, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Dengan tetap menjaga kesehatan dan pola makan, tubuh yang sehat bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak lupa juga, untuk mendukung kegiatan berolahraga di bulan puasa, bukan hanya memperhatikan asupan makanan, melainkan juga tetap meminum air putih di kala berbuka dan sahur. Mengapa? Air putih selain menyehatkan, juga dapat menurunkan berat badan. Dengan meminum satu liter perhari, berat badan bisa turun beberapa kilogram. Info ini sendiri ditulis di teras.com yang menyatakan bahwa ada penelitian yang mengungkap fungsi air putih sebagai penurun berat badan. Hmm cukup masuk akal mengingat minuman cukup steril dan selain itu minum air putih dapat menngenyangkan dibandingkan kopi atau teh.
Jadi sudahkah berolahraga di bulan puasa ini? Apakah asupan makanan kurang bergizi? Atau bahkan mungkin jarang minum air putih? Sebaiknya, bagi mereka yang menginginkan tubuh sehat dan terhindar penyakit, lakukanlah tiga hal ini. Minum air putih, makan makanan berserat dan tidak lupa tetap berolahraga meski di bulan puasa.