Screenshot_3

Sudah lama saya tidak menulis blog, Saya sendiri bingung akan menulis apa. Agar blog ini tetap hidup, terpikir untuk membuat posting-an tentang apa yang saya suka, misalnya dalam hal idoal. Karena itu, saya kali ini akan menulis tentang JKT48, persis seperti posting review yang pernah saya tulis tahun lalu ketika saya menonton teater untuk pertamakalinya.

Untuk kali ini, saya akan membahas secara khusus, yakni Rona Anggreani. Dia termasuk salah satu member yang saya dukung di JKT48. Bahkan, boleh dibilang dia termasuk jajaran utama member yang saya dukung (Selain Melody, Sendy, dan Naomi). Tulisan ini bukanlah tentang biodata atau hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya. Terkait biodata Rona atau biasa disapa Ayen bisa dicari lewat mesin pencari Google. Tulisan ini lebih difokuskan pada pendapat saya pribadi tentang Rona Anggreani sebagai seorang member tim KIII JKT48.   Judulnya adalah  Catatan Senja untuk Rona (Kenapa Senja? Karena saya Menulis tulisan ini menjelang malam)

Screenshot_2
Tentang Performa Rona

Rona adalah gadis dengan performa paling hebat diantara member generasi dua. Dia punya energi besar di setiap performanya. Selain itu, setiap gerakan yang ia tunjukan memiliki kekuatan. Ketika menari, dia tidak sekadar bergerak atau hanya menuruti gerakan yang diajarkan. Ia memberikan energi dan “nyawa” pada tiap gerakan dan langkahnya. Inilah yang membuat performanya di atas panggung menjadi lebih hidup.

Selain itu, Rona juga cukup kuat dari segi suara. Ia mampu bernyanyi dengan baik. Kombinasi tarian dan nyanyian yang bagus inilah yang membuat Rona termasuk salah satu performa terbaik di timnya.

Alasan itulah juga yang membuat saya memutuskan untuk mendukung dia. Ketika generasi dua muncul, saat itu saya sedikit antipati. Tidak ada sosok seperti Melody, Sendy di generasi dua. Saat itu, saya harus memutuskan siapa yang saya suka. Karena saya lebih menyukai mendukung member yang lebih “berumur”, maka  ada tiga pilihan yang harus saya pilih : Naomi, Yona, dan Rona. Naomi adalah pilihan pertama, dia cantik tapi masih belum mengesankan. Yona, dia masih kurang bersinar. PIlihan akhirnya jatuh ke Rona setelah melihat performanya di televisi, saat membawakan lagu Matahari Milikku, Viva Huricane, dan 1234! Yoroshiku.  Saat itu saya pun mendukung dia.

Ada kebanggan tersendiri ketika dia terpilih di tim KIII dan menjadi gadis di front depan. Dia memang seharusnya berada di garis depan bersama, Naomi, dan Viny. Berkat Rona juga, saya tidak skeptis dengan generasi dua. Saya malah lebih menyukai dan mendukung generasi dua (atau dalam hal ini, lebih khusus tim KIII) secara keseluruhan dibandingkan generasi satu yang kecenderungannya saya menndukung secara individu ke beberapa member (Melody, Sendy, Rica, Ve, Haruka).

rona
Beberapa Saran untuk Rona Anggreani

Kembali ke topik,

setelah membahasa performa Rona. saya kali ini akan memberi sedikit masukan untuk Rona. Saya memang tidak pernah menonton Rona di teater. Ketika pertamkali menonton teater pun, saat itu Rona tidak tampil. Saya menonton Rona saat konser di Jakarta. Kalau tidak konser, saya memperhatikan gadis yang wajahnay mirip aktris Rinko Kikuchi ini di televisi. Saya pun mengikuti perkembangan Rona di berbagai media internet.

Rona ini sebenarnya mengingatkan saya pada salah seorang murid. Dulu ketika saya masih melatih klub teater di sekolah negeri di Bandung, saya pernah bertemu dengan murid yang karakterisitiknya mirip dengan Rona. Murid inimemiliki performa yang luar biasa. Suaranya bagus, aktingnya juga bagus. Sayangnya, dia kurang pas jika jadi pemeran utama. Dia lebih cocok jadi peran pendamping. Tapi saat pentas, justru dia yang lebih menawan dibandingkan pemeran utama. Kasus serupa bisa dijumpa di film Hollywood, ada beberapa film Hollywood yang memenangkan aktor/aktris pendukungnya. Sementara pemeran utamanya tidak mendapat apapun, bahkan ada yang tidak masuk nominasi.

Itulah gambaran seorang Rona. Menurut saya Rona adalah seorang performa hebat tapi agak kurang tepat untuk berada di tengah. Bisa dibilang, Rona memiliki aura yang kurang sebagai center atau pemeran utama (bila dalam sebuah drama). Aura ini tidak perlu dicari oleh Rona. Dia tetap harus menjadi dirinya sendiri dan menunjukan kemampuan di posisi apapun.

Sayangnya, Rona ini seringkali kehilangan semangat setelah mencapai “garis terdepan”. Bisa jadi ini juga alasan yang membuat Rona kehilangan posisi di senbatsu tahun 2014 ini. Saya pikir Rona harus masuk tahap memperbaiki apa yang kurang dari dirinya. Rona harus tetap belajar dari banyak orang di sekelilingnya. Ambil apa yang penting dan buang yang tidak perlu. Rona harus masuk ke tahapan “terlahir kembali” sebagai seorang perempuan yang memiliki semangat baru.

Konsep “terlahir kembali” bisa dilakukan dengan cara memperbaiki Jikoshoukai (memperkenalkan diri). Bukan berarti Jikoshoukai yang saat ini kurang bagus. Tapi untuk terlahir kembali, harus ada beberapa perubahan. Ini hanyalah asumsi pribadi. Ini semacam perusahaan yang mengganti nama, mengganti slogan, atau mengganti logo. Rona bisa memilih berbagai cara untuk ini. Tapi perubahan jangan terlalu jauh. Langkahnya adalah intropeksi bukan mengubah diri sendiri secara keseluruhan (terlalu rumit yah, maaf yah).
rona 222

Harapan untuk Rona

Terakhir saya menulis beberapa harapan untuk Rona.
Saya ingin Rona lebih mengeluarkan potensi dirinya. Tadinya berharap membuat video layaknya Nadila, Sisil, VIny, dan Yona. Videonya bisa berupa tutorial dance bareng Naomi. Atau mungkin sedikit menunjukan keahlian di bidang tradisional, semisal lagu tradisional, lagu Mandarin, atau bisa juga melakukan tarian tradisional. Tapi mungkin itu terlalu muluk-muluk.

 Yang cukup logis untuk dilakukan Rona saat ini adalah kembali ke garis depan tim KIII. Tiga kali tidak jadi senbatsu adalah suatu kemunduran. Tapi mungkin ini adalah pembelajaran bahwa Rona harus intropeksi dan meningkatkan kemampuan. Lebih akrab lewat social media, minta banyak masukan dari fans, dan tetap berlatih dan berusaha keras. Jangan lupakan juga bacalah buku untuk inspirasi. Bisa bukun tentang kepribadian, pengembangan diri, ataupun motivasi.

Itulah beberapa pandangan, masukan, dan harapan saya untuk seorang Rona Anggreani. Ini hanya pandangan pribadi sih  yang saya coba ungkapkan di senin senja. Ambil yang baik yah dari tulisan ini dan hiraukan yang tidak atau kurang penting.
Semangat terus Rona.

Sumber foto : Google dan Twitter Rona @Ayen_JKT48