Ada satu hal yang saya pikirkan sejak kecil, saya tidak mau kerja di instansi pemerintah. Alasannya, saya malas upacara.
Bukan, saya bukan tipe siswa yang selalu menghindari upacara. Saya agak sedikit dispilin. Tidak sembunyi saat upacara senin dan selalu lengkap aksesoris sekolah ketika upacara.
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya malas upacara yah karena upacara yang dilaksanakan kadang hanya formalitas saja. Tidak ada nilai sakralnya.
Pembaca Undang-undang Dasar, dia hanya membaca. Paduan suara kadang suara tak kompak. Entahlah, tapi jujur upacara kadang jadi hal yang saya hindari kalau pelaksanaannya kurang memuaskan.
Dari hal tersebut, saya berpikir lebih baik kerja di isntansi swasta saja. Atau paling banter di BUMN, seperti Telkom.
Tapi, eh tapi, BUMN juga ternyata sering melaksanakan upacara atau apel.
Kebetulan sekali, 29 Juli 2015 lalu, saya berkunjung ke kantor Telkom di Jalan Lembong. Saya ada keperluan untuk kumpul komunitas blogger yang juga jadi komunitas Indihome.
Nah, kebetulan, saya dan beberapa teman disuruh untuk mengikuti apel sore di kantor tersebut. Terbayanglah pikiran saya upacara yang membosankan.
Dan ternyata, saya melihat upacara di Telkom ini agak sedikit beda. Konsepnya tidak terlalu resmi layaknya apel pagi. Tapi, tentu saja protokoler dan alur upacara yang diikuti oleh karyawan Telkom serupa dengan upacara pagi pada umumnya.

Hal yang membuat beda ketika upacara ini adalah
1. Tidak adanya paduan suara
Ketika Mars dan Hymne bersenandung, tidak ada paduan suara, yang ada adalah nyanyian yang disetel menggunakan alat pemutar lagu Well, bukan hal wajib sih memang.
2. Pembina Upacara yang Serius tapi Santai
Saya pikir apel pagi ini akan terkesan kaku. Nyatanya, apel pagi ini serius tapi santai. Ini terlihat ketika bagian amanat dari pembina upacara, amanat yang disampaikan cukup serius. Tapi sesekali sang pembina upacara berkelakar yang sedikit mengundang senyum
3. Tidak ada Pengibaran Bendera
Namanya juga apel perusahaan, tidak akan ada pengibaran bendera Merah Putih. Apel Sore yang dilaksanakan di Telkom Lembong, Bandung itu lebih mengarah kepada penignkatan kerja.
Lagipula, biasanya apel yang dilaksanakan sore sih memang tidak ada pengibaran bendera.
Lalu, apa intinya sih, apel pagi yang dilaksanakan oleh Telkom di Kantor Lembong ini?
Ada dua hal yang saya tangkap. Pertama, karyawan Telkom diharapkan terus bekerja dan memberikan pelayanan terbaik. Kedua, Telkom ingin pelanggan Indihome meningkat, setidaknya sampai pada angka 3 juta pelanggan.
Dengan mengusung konsep #IndihomeMerdeka, kedua program dan tujuan dari Telkom tersebut seolah jadi target utama yang memang harus dicapai.
Itulah beberapa catatan tenttang apel sore yang dilaksanakan Telkom. Well, kalau apel atau upacara kayak gini di BUMN, mungkin saya juga tertarik kerja di Telkom. Tapi, saya entah yah saya bakal bekerja sebagai apa. [HMN]
Ciyeeehhh yang mau ketemu Akang Rio, titip salam yahh…
“Agak sedikit” ini maksudnya apa coba wkwk, eh tapi pas nyanyiin hymne itu emang gokil donk serasa karaoke ajah hihihi…