1

 

Jujur saja, saya sudah lama tidak menulis blog. Sudah terhitung sejak posting terakhir. Maklum saja, 3 bulan ini saya tidak bisa fokus dan boleh dikatakan kehilangan arah. Bukan apa-apa, 3 bulan terakhir saya melakukan persiapan menjelang pernikahan saya yang Insya Allah akan dilaksanakan pada 30 April 2016.

Postingan terkahir di blog saya adalah 29 Februari 2016. Setelah itu, saya disibukan dengan berbagai persiapan, fokus kerjaan, dan hal-hal lainnya.

Fokus saya terhadap persiapan pernikahan ini mengabaikan banyak hal penting. Saya tidak ikut lomba-lomba blog yang bertebaran itu, tidak bisa mengurus blog saya yang lain, dan juga jarang ikut kegiatan-kegiatan blog. Kalaupun ikut, itu karena saya ada waktu.

Tetapi jujur, dan ini jangan dituruti, saya datang dan saya abai untuk menulis.

Seperti pada acara yang berlangsung di Trans Studio Mall bandung, yakni Urflavor Market. Acara yang satu ini berlangsung pada Sabtu 13 Februari 2016. Dan, baru kali ini, atau 2 bulan lebih saya baru bisa menuliskannya.
Jujur saja saya merasa bersalah karena hal ini. Tetapi tidak ada salahnya telrambat daripada tidak sama sekali.

Jadi begini, mulai 2016 ini saya mulai mengurangi untuk datang ke acara review makanan. Jujur saja, saya suka makan tetapi saya tidak lihai dalam melakukan ulasan tentang makananan. Selain itu saya sedang mencoba diet meskipun saya tahu kemudian saya selalu gagal.

Yang lebih penting sebenarnya karena ilmu dalam mengulas makanan atau restoran yang saya pelajari itu kurang.

Nah, kebetulan pada Sabtu 13 Februari 2016 lalu, saya mendapatkan ilmu. Ilmu yang bermanfaat jika suatu saat nanti saya kembali melakukan review makanan.

Kebetulan di acara tersebut ada dua orang yang sering review makanan. Yang pertama adalah Putra Agung, orang dibalik akun The Food Explorer,. Yang kedua adalah Mba Ika Rahma dari Dapur Hangus. Kedua orang ini memberikan tips penting tentang cara review makanan.

Saya lupa detailnya,, saya sempat rekam videonya. Tapi kebetulan terhapus karena si Hape kesayangan sedang rusak.

Jadi, dari dua orang tersebut saya dapat beberapa tips tentang review makanan.

  • Peka Terhadap Rasa

Yang pertama seorang food blogger haruslah punya kepekaan yang bagus terhadap rasa. Itu artinya, seornag food blogger atau orang yang sering mengulas makanan harus punya indera pengecap yang lebih baik dibandingkan orang biasa.

Jika hal ini dimiliki oleh seornag food blogger, bukan tidak mungkin suatu saat bisa menjadi juri acara makanan. Untuk yang satu ini saya harus benar-benar belajar karena jujur saja indera


  • Mengetahui Teknik Memotret Makanan

Kalau saya datang ke acara review makanan, saya tidak pernah memperhitungkan untuk harus seperti apa makanan saya potret. Yang penting saya memotret dari atas dan semua makanan yang tersaji tertangkap kamera.

Ternyata hal tersebut kurang tepat. Seorang food blogger haruslah mengetahui teknik memotret makanan. Tujuannya agar makanan yang difoto ketika dibagikan di media sosial bisa mengundang selera orang. Tujuan lainnya adalah agar foto tersebut lebih terlihat menjual.

Mbak Ika Rahma sedikit menjelaskan teknik memotretnya yakni dengan cara mengethaui Eye Level, Angle Bird Eye (Flat Lay), dan soal 30-40 derajat kemiringan saat memotret.
Selain kedua food blogger tersebut, pada acara yang berlangsung meriah karena banyaknya jajanan makanan, hadir seorang pengingat kesehatan, yakni dr.David dari DF Clinic. Pak David menjelaskan tentang pentingnya seorang food blogger dalam menjaga gizi dan makanan. Maklum, banyaknya datang ke restoran membuat soerang food blogger sering melahap apapun.

Pak David menjelaskan tentang pentingnya keseimbangan makanan. Misalnya soal makanan gorengan yang digoreng emnggunakan minyak sawit jenuh. Ini tidak baik karena minyak yang baik untuk menggoreng adalah minyak kelapa yang memiliki sifat tak jenuh. Penjelasan Pak David mengingatkan saya agar berhenti atau setidaknya mengurangi makanan yang digoreng.

Dan yang lebih penting, Pak David menegaskan kalau kita semua, siapapun itu harus juga sering memakan buah dan sayuran. Gunanya buah dan sayuran ini adalah untuk menetralkan tubuh yang keseringan makan makanana kalori tinggi. Sudah pasti kan kalau ke restoran menunya itu hmmm enak tetapi kalorinya itu yang bikin tubuh gemuk.

Banyak yang saya dapatkan ketika acara ini tetapi karena kesibukan dan bisa juga karena kemalasan saya menuliskan hal ini, saya jadi lupa. Heheh maafkan. Saya akan lebih rajin algi menulis sesudah acara. Hehehe