screenshot_5

Sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan ketersediaan transportasi, Uber tidak hanya punya mengejar keuntungan semata. Merekahadir sebagai sebuah yang menjembatani kebutuhan masyarakat urban akan transportasi yang aman dan juga terjangkau. Karena itulah, Uber senantiasa mengedepankan kampanya trip safety.

Hal itulah setidaknya yang tersimak dalam acara #KumpulUBERBDG di @brother_jonn Bandung, 7 September 2016. Pada kesempatan itu, penulis mendapatkan informasi terkait perkembangan Uber. Mulai dari sejarah berdirinya sampai perkembangan Uber bisa hadir di berbagai dunia, termasuk Indonesia.

screenshot_2
Lokasi Kumpul Uber Bandung

Di Indonesia, Uber tidak hanya hadir di Jakarta tetapi juga kota besar lainnya. Bandung tentu salah satu kota yang suidah hadir layanan Uber. Hanya saja fokus Uber di Bandung baru sebatas penyedia layanan pemesanan untuk mobil saja. Beda dengan Jakarta, yang sudah punya UberMotor. Sementara Bandung belum ada (Ketika artikel ini di dibuat).

Uber di Bandung memang baru fokus ke penyedia transportasi mobil saja. Karena itu, Uber baru mengajak para mitra yang punya mobil pribadi untuk bergabung dengan Uber. Kedepan, ketika UberMotor sudah ada, barulah Uber mulai menyosialisasikan lagi soal perekrutan untuk menjadi mitra UberMotor.

Perkembangan Uber yang begitu pesat, membuat Uber ingin selalu dekat dengan para penggunanya. Karena itulah, Uber terus menyosialisasikan soal Trip Safety seperti yang sudah disebutkan pada awal paragraf.

Apa sih trip safety bareng Uber itu? Trip Safety merupakan sebuah komitmen dari Uber yang ditujukan untuk para konsumen dengan menghadirkan layanan teknologi yang akan membuat para konsumen merasa betah saat sebelum naik kendaraan ketika sedang di kendaraan, atau sesudah naik kendaraan.

Sebelum Naik Kendaran

Setelah memesan memakai aplikasi Uber, Uber secara otomatis akan mencari lokasi keberadaan konsumen yang memesan. Misalnya, saya ada di Balai Kota Bandung dan saya memesan Uber, saat itulah kemudian Uber akan melacak posisi tepat saya sehingga akan membuat saya merasa aman dan tidak perlu khawatir mobil yang pesan tidak datang.

Selain itu, kita juga tidak perlu khawatir soal jauh tidaknya driver. Uber memiliki sistem yang memungkikan driver terdekat dari tempat kita memesan. Karena inilah, Uber setidaknya memiliki waktu tunggu yang lebih sedikit dibandingkan layanan lain.

Oh yah, kita sebagai pemesan juga bisa dengan mudah melihat nama driver, nomor plat, foto, dan juga rating driver tersebut. Dengan informasi ini, kita bisa lebih mudah mengidentifikasi driver sehingga tidak perlu khawatir terkena penipuan.

Saat Naik Kendaraan

Keamanan naik Uber juga ditunjukan dengan fitur yang luar biasa ini. Fitur yang dimaksud adalah “Share my ETA” atau “Perkiraan Waktu Tiba”. Dengan fitur ini, kita bisa membagikan waktu tiba kita ke tujuan kepada teman atau keluarga sehingga mereka tidak khawatir durasi waktu untuk menunggu kita sampai tujuan.

Penjelasan soal fitur Perkiraan Waktu TIba
Penjelasan soal fitur Perkiraan Waktu TIba

Denfan fitur ini juga, kita bisa membuat teman-teman atau siapapun yang dijanjikan percaya bahwa kita sedang ada di perjalanan. Mengapa? Karena share my ETA memungkinkan kita juga membagikan informasi lokasi kita dan bukan hanya waktu tiba saja. Informasi yang dibagikan pun bisa dalam bentuk URL layaknya membagikan tautan situs

Setelah Naik Kendaraan

Uber memastikan trip safety sampai di tempat tujuan. Setelah itu kita bisa memberikan feedback tentang perjalanan kita.
Setelah naik kendaraan, kita juga bisa tetap aman karena ada layanan 24 jam nonstop yang akan merespon kita jika ada keluhan. Semisal ada barang yang tertinggal di mobil. Uber akan membantu Anda dan akan cepat ditangani.

Menyimak
Menyimak

Selain pembahasan soal safety riding, di acara tersebut juga terjadi diskusi menarik antara dua pihak. Yakni pihak Uber dengan para peserta acara (yang terdiri dari blogger, instagramer, dan content creator lainnya). Diskusi cukup menarik karena banyak berkaitan soal pengalaman penggunaan Uber.

Trip Safety ala Uber ini cukup membuat saya yakin untuk memakai layanan Uber. Jujur saja, saya belum pernah meggunakan Uber. Alasannya waktu Uber baru ada di Bandung, Uber hanya menerima pembayaran kredit. Tapi kini, Uber sudah bisa menerima pembayaran secara cash yang membuat saya yakin akan memakainya.

Kalau naik mobil Uber sih, saya sudah pernah. Waktu itu pernah keliling Bandung bareng teman, dia yang pesan. Dan jujur waktu itu, sangat safety sekali saat naik Uber dan sampai pada tujuan.