Pemanfaatan teknologi internet dalam bentuk layanan saat ini belum dimanfaatkan betul oleh pemerintah secara maksimal. Tapi saya tak menutup mata, ada beberapa instansi pemerintah yang sudah mulai melek beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Kehadiran aplikasi BMKG misalnya. Aplikasi ini sangat membantu karena kita sebagai pegguna bisa mendapatkan informasi mengenai Prakiraan Cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi lebih cepat dalam genggaman.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Instansi menghadirkan aplikasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Aplikasi tersebut adalah MAGMA INDONESIA atau kita ringkas saja aplikasi MAGMA .

MAGMA adalah kepanjangan dari Multiplatform Application for Geoharzard Mitigation and Assessment. Kurang lebih, aplikasi ini adalah layanan yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah).

Informasi terkait gempa tersebut dihadirkan secara realtime sehingga membuat masyarakat lebih waspada jika ada kejadian gempa.

Selain sebagai informasi gempa, aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya untuk melaporkan kejadian gempa di tempat sekitar. Tapi, laporan tersebut nantinya akan dicek lagi atau diverifikasi. Jadi, meskipun semua orang bisa melapo akan ada kurasi. Tujuannya jelas agar tidak banyak berita hoax menyebar.

Saya sendiri sempat mencoba menggunakan aplikasi ini. Berdasarkan pengalaman saya mengunakan aplikasi ini, saya bisa mendapatkan banyak informasi terkait aktivitas gunung api, letusan/abu vulkanik untuk penerbangan (VONA, fitur yang sangat berguna untuk para pilot), aktivitas gunung merapi, ada siaran pers juga, smapai unduh kawasan bencana.

Aplikasi MAGMA tergolong responsif. Hanya saja saya cukup terganggu dengan seringnya push notiffication yang sering muncul. Untungnya, ada fitur yang memungkinkan kita sebagai pengguna untuk mematikan notifikasi.

Bahkan, kita bisa memilih fitur notifikasi mana yang ingin kita tampilkan atau kita matikan.

Misalnya, jika Anda seorang pilot, Anda bisa mematikan fitur lain dan hanya mengaktifkan fitur VONA saja.
Berikut contoh  tampilan aplikasi dari MAGMA ini.

Tampilan Antarmuka Aplikasi Magma

Oh yah, informasi terkait aplikasi MAGMA ini saya dapatkan pada 14 September 2017 pada gelaran Sosialisasi Aplikasi Magma Indonesia.

Acara tersebut diselenggarkan oleh PVMBG dan bertempat di Auditorium Museum Geologi Bandung.

Saya kebetulan dapat undangan untuk menghadir kegiatan sosialisasi tersebut.

Saat Sosialisasi Aplikasi Magma Indonesia, 14 September 2017, Museum Geologi Bandung

Pada gelaran sosialisasi tersebut, ada 3 pembicara, yakni Devy K Syahbana, Martanto, dan Syarif Abdul Manaf. Dari sosialisasi tersebut, saya mendapatkan banyak informasi terkait pengembangan apikasi MAGMA ini.

Ada dua fakta cukup mengejutkan. Pertama, aplikasi MAGMA ini ternyata sudah dikembangkan sejak 2015 lalu. Kedua, aplikasi ini dibuat atau dikembangkan langsung oleh para pegawai PVMBG. Jadi, pihak PVMBG tidak menunjuk perusahaan ketiga atau perusahaan swasta (semisal perusahaan dalam bidang jasa pembuatan aplikasi) . Mereka ternyata memiliki tim pengembang sendiri.

Proses pengembangan aplikasi MAGMA serta kehadiran aplikasi ini saya acungi jempol secara pribadi. Saya salut karena PVMBG tidak boros anggaran untuk pengembangan aplikasi. Jika menunjuk pihak ke-3 tentu akan menambah lagi biaya sehingga bisa membebani APBN.

Saya juga salut karena kehadiran aplikasi MAGMA adalah sesuatu yang sangat bermanfaat yang diciptakan oleh pemerintah. Apalagi, mengingat posisi Indonesia berada di kawasan yang rawan gempa, aplikasi MAGMA bisa menjadi solusi semacam layanan untuk “”mecegah atau menghindari sebelum terjadi bencana”. Contohnya, lewat aplikasi ini, kita akan bisa lebih mudah untuk evakuasi jika terjadi gempa ataupun adanya aktivitas gunung merapi di sekitar kita.

Ingin mencoba aplikasi MAGMA? Silakan unduh aplikasi Magma di Google PlayStore.

Jika, Anda malas mengunduh, Anda juga bisa mengakses aplikasi ini lewat peramban (browser) di https://magma.vsi.esdm.go.id/ (cover gambar tulisan ini adalah tampilan dari aplikasi MAGMA versi web).

Sebagai penutup tulisan, saya akan memberikan informasi terakhir bahwa aplikasi MAGMA INDONESIA ini merupakan aplikasi mobile pertama di dunia yang menyajikan ifnormasi secara resmi terkati kebencanaan geologi terintegrasi secara realtime.