Tren jualan online yang terus meningkat membuat para pelaku di industri terus tumbuh. Hal ini juga dipengaruhi oleh berkembangnya marketplace semacam Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee yang memberi jalan untuk orang-orang berjualan secara online. Industri ini juga makin ramai dengan penetrasi belanja online yang kuat dari toko online semacam Lazada, Blibli, maupun JD.ID.

Kehadiran banyaknya situs yang disebut e-Commerce tersebut merangsang pertumbuhan para pelaku baru di industri jual beli. Maka munculah istilah UKM. Berkat situs e-Commerce yang sudah disebutkan tersebut, banyak UKM kreatif atau para penjual yang sukses dan telah membukukan penjualan yang fantastis. Fenomena ini sudah berlangsung sekitar 7 tahun lebih dan masih terus berlangsung.

Hanya saja tidak semua apra pelaku yang bahasa sederhannya berbisnis online, dapat mempertahankan bisnis mereka selama bertahun-tahun. Tidak sedikit para penjual online yang telah 3 smapai 5 tahun beroperasi namun mengalami kejatuhan di tahun keempat atau kelima. Kejadian semacam inilah yang perlu diperhatikan oleh mereka yang mau atau serius berjualan online. Atau mereka yang sedang menjalankan bisnis online perlu memrhatikan hal ini.

Hal apa yang dimaksud? Rasa penasaran saya menggema di otak ketika melihat pemaparan yang disampaikan Kunto Wiyoga, Strategic Director Panenmaya Group. Kunto Wiyoga atau lebih akrab dipanggil Kang Yoga ini berbagi cerita dan strategi didepan puluhan calon dan pelaku bisnis online, Jumat, 7 September 2018 di Lo.Ka.Si. Bandung.

Kang Yoga

Saat itu saya tidak hadir sebagai peserta umum tetapi sebagai narablog yang kebetulan tertarik dengan pembahasan atau diskusi soal e-Commerce. Saya tidak sendirian, ada beberapa narablog dari Bandung yang hadir pada gelaran Digital Breakfast #5 ini. Sekadar informasi, Digital Breakfast #5 ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Coconut Indonesia.

Balik lagi ke pembahasan apa yang disampaikan oleh Kang Yoga. Kang Yoga banyak berbicara tentang tren e-Commerce 2018 di Indonesia. Beliau memaparkan data yang diambil dari artikel Dailysocial berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh eIQ. Berdasarkan data tersebut, saya baru tahu kalau ternyata, laki-laki lebih banyak yang berbelanja online dibandingkan kaum hawah. Hmm menarik.

Kang Yoga tidak hanya membahas soal trend e-Commerce. Ia memaparkan pokok penting dari pembahasan di Digital Breakfast #5 ini, yakni tentang cara berbisnis dan bersaing di era jualan online. Kang Yoga memberikan arahan kepada peserta yang hadir jika ingin sukses berbisnis online, maka harus yang perlu diterapkan adalah konsep.I.D.E.A.

Konsep I.D.E.A

Apa itu I.D.E.A? I.D.E.A merupakan singkatan dari Identify, Develop, Engage, dan Accelarate. 

Identify, adalah cara kita belajar untuk mengidentifikasi posisi kita di bisnis online.  Karena pada perkembangannya saat ini, berbisnis online membutuhkan tim yang terdiri dair orang hebat. Jika memiliki modal kita bisa memproduksi barang tapi jika tidak, kita bisa memosisikan diri sebagai pemasaran, makelar, atau istilah halusnya menjual barang orang. Untuk yang mau berbisnis online, sebaiknya identifikasi dulu posisi kita. Jika ingin memproduksi, mendistribusikan, dan menjual, berarti kita harus membentuk satu tim.

Develop, merupakan pengembangan setelah kita memiliki identitas di bisnis online. Kita kemudian melakukan pengembangan dengan cara membuat akun media sosial jualan kita. Kita juga perlu melihat peluang dari manapun sekecil apapun. Karena apapun barang yang kita jual selalua da target pasarnya sendiri.

Engage, merupakan cara kita terhubung dengan target pasar yang kita tuju. Tidak perlu semua orang melihat produk kita cukup orang-orang yang membutuhkan produk kitalah yang melihat karena yang seperti ini yang menghasilkan konversi penjualan. Kita bisa melakukan hal ini dengan cara memasarkan produk kita lewat influencer yang memiliki pengikut sesuai dengan target pasar kita. Bisa juga kita melakukan iklan untuk target pasar tertentu menggunakan Facebook Ads dan Google Ads.

Pembahasan Tentang Accelarate Online

Accelarate. merupakan cara kita untuk meningkatkan kualitas layanan. Langkah ini bisa kita lakukan saat bisnis kita sudah maju dan memiliki banyak transaksi. Kita tidak bisa sendirian pada fase ini, kita perlu orang untuk merespon pertanyaan dan keluhan dengan cepat, kita perlu orang yang mengatur distribusi barang agar sampai konsumen (logistik), dan lainnya.

Keempat fondasi itulah yang patut diterapkan oleh para pelaku bisnis online. Kang Yoga memaparkan, bisnis online yang jatuh saat tiga tahun atau lima tahun berjalan adalah karena tidak memerhatikan faktor Accelarate. Banyak pelaku bisnis online yang menyepelekan hal-hal seperti lambatnya respon kita kepada calon konsumen. Atau yang lebih parah karena kita tidak siap dengan catatan keuangan atau pembukuan.

Banyak pelaku bisnis online tidak memerhatikan soal catatan keuangan ini. Alhasil, proses uang masuk dan keluar tidak begitu jelas sehingga sektor keuangan inilah yang kemudian membuat para pelaku bisnis online ini tumbang.

Untungnya permasalahan catatan keuangan ini sekarang bisa diselesaikan dengan baik. Para pelaku bisnis online tidak perlu takut lagi soal pencatatan keuangan. Jika kita tidka paham soal akuntansi dan tekek bengek lainnya, kita bisa menggunakan Accurate Online, sebuah produk pembukuan yang dikembangkan oleh tim Solusiukm.

Soal produk Accurate Online ini dipaparkan langsung oleh Lukman Bijak Bestari, Product Manager Accurate. Beliau menjelaskan tentang pentingnya pembukuan yang rapi agar catatan keuangan bisnis tidak tercampur dengan keuangan pribadi. Karena itu, Accurate hadir untuk mengatasi masalah tersebut.

Accurate Online mudah digunakan dan sudah banyak para pelaku UKM yang terbantu dengan catatan keuangan ini. Terlebih Accurate Online ini memiliki banderol harga yang cukup murah. Harga layanan ini adalah Rp200.000/bulan atau Rp 2.400.000’per tahun. Menariknya, bagi yang penasaran dengan layanan ini, kita bisa mencoba gratis selama 30 hari. Jika tertarik kita bisa memperpanjang layanan ini. Tertarik? Kamu bisa unduh aplikasi ini  melalui Aplikasi Accurate.

Dari diskusi Digital Breakfast# ini, saya mendapt wawasan penting bahwa berbisnis itu perlu langkah taktis, baik saat memulai, saat pengembangan, maupun saat sudah maju. Salah langkah saja kita bisa jatuh. Karena itu, untuk yang ingin berbisnis online, sebaiknya terapkan tips yang dipaparkan oleh Kang Yoga yang sudah saya paparkan tersebut.